Aturan Pelonggaran Masker, Politikus PKB Dukung Kebijakan 'Normalisasi' Kehidupan

JAKARTA, - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKB, Luqman Hakim, mendukung pelonggaran aturan masker bagi masyarakat. Luqman mendukung kebijakan pemerintah yang secara bertahap melakukan normalisasi kehidupan masyarakat dari pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Allah SWT dan mengapresiasi keputusan pemerintah yang diumumkan Presiden Jokowi mengenai dicabutnya kewajiban mengenakan masker bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan. Saya sepenuhnya mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang secara bertahap melakukan 'normalisasi' kehidupan masyarakat dari pandemi Covid-19," kata Luqman seperti diberitakan Detikcom, Rabu (18/5).

Luqman menilai bahwa kebijakan ini mencerminkan pemerintah konsisten dalam melakukan pengendalian Covid-19. Menurutnya, keputusan ini menunjukkan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19.

"Kebijakan ini mencerminkan pemerintah yang tetap konsisten, sistematis dan terukur dalam melakukan pengendalian Covid-19. Tidak mudah terlena dan gegabah merespon fenomena Covid-19 yang belakangan ini berbukti melandai. Keputusan ini menunjukkan keberhasilan penanganan atas pandemi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah selama ini. Keberhasilan ini juga berkat peran aktif masyarakat yang secara umum mematuhi berbagai kebijakan pengendalian Covid-19 yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Ia berharap masyarakat mendukung penuh kebijakan normalisasi bertahap tersebut. Luqman mengatakan bahwa pemerintah tidak ingin memelihara pembatasan yang membuat masyarakat kesulitan.

"Saya berharap masyarakat memberi dukungan penuh atas kebijakan normalisasi yang bertahap ini. Percayalah, pemerintah tidak sedang ingin memelihara pembatasan-pembatasan agar masyarakat merasakan kesulitan. Tetapi, semata karena pemerintah bermaksud memastikan pandemi Covid-19 berakhir dengan mengutamakan keselamatan hidup masyarakat. Pemerintah sedang menjalankan salah satu tujuan syariat Islam, yakni hifdz nafs (melindungi hak hidup manusia)," ujarnya.



sumber: www.jitunews.com